Artikel
IHSG Ditutup Menguat, Ekonomi Indonesia Berada di Tren Positif
Berita Utama | 14-Okt-2024 11:16:12 - by admincontent2

Zona Amerika

  • Hasil pertemuan the Fed bulan September telah dirilis, penurunan suku bunga acuan sebesar 50 bps di bulan September bukan sebagai indikator bahwa prospek ekonomi AS negatif di masa mendatang. The Fed meyakini bahwa inflasi dapat mencapai target 2% dan memprediksi ada penurunan suku bunga acuan sebesar 100 bps di tahun 2024. 
  • Inflasi bulan September relatif terkendali, bulan September tumbuh 2.4% yoy menurun dibandingkan pertumbuhan 2.5% yoy bulan Agustus. Sedangkan secara bulanan tumbuh 0.2% mom di bulan September.
  • Data petumbuhan bulanan penjualan retail bulan September akan dirilis pekan ini, diprediksi tumbuh 0.3% secara bulanan vs 0.1% mom bulan Agustus. 

Zona China

  • Pemerintah China masih belum mengumumkan secara detil rencana stimulus besar yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, Menteri Keuangan China hanya memberikan pernyataan masih terdapat cukup ruang dalam anggaran negara untuk meningkatkan utang dan memperbesar defisit jika diperlukan.
  • Data pertumbuhan ekonomi kuartal III akan dirilis, diprediksi tumbuh 4.6% yoy vs 4.7% yoy di kuartal II.

Zona Indonesia

  • Cadangan devisa bulan September sedikit mengalami penurunan menjadi US$ 149.9 miliar vs US$ 150.2 miliar bulan Agustus.
  • Tingkat kepercayaan konsumen bulan September masih berada di fase optimis di level 123.5.
  • Data penjualan kendaraan bermotor bulan September telah dirilis, penjualan motor tumbuh 3.7% yoy bulan September sedangkan penjualan mobil masih mengalami pelemahan sebesar -9.1% yoy untuk periode yang sama.
  • Data penjualan retail bulan Agustus masih cukup kuat tumbuh 5.8% yoy vs pertumbuhan 4.5% yoy bulan Juli.
  • Neraca perdagangan bulan September yang diprediksi masih tercatat surplus US$ 2.78 miliar.
  • Bank Indonesia akan membahas kebijakan moneter yang diprediksi akan menurunkan suku bunga acuan.
  • Data pertumbuhan kredit bulan September, kredit mengalami pertumbuhan sebesar 11.4% yoy di bulan Agustus.


Market View:

IHSG selama sepekan ditutup menguat 0.33% WoW di level 7.520,602. IHSG seharusnya masih berada di zona positif pekan ini karena data pertumbuhan kredit bulan September akan dirils yang diprediksi masih cukup kuat Selain itu juga akan dirilis neraca perdagangan bulan September yang diprediksi masih tercatat surplus. Data-data perekonomian yang akan dirilis seharusnya memberikan rasa optimis bagi pasar bahwa perekonomian Indonesai masih berada di tren yang positif. Asing mencatatkan penjualan  bersih sebesar IDR 4.56 T selama sepekan (inflowYTD: IDR 43.31 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor properti & real estate, teknologi dan konsumer siklikal masing-masing sebesar 4.40%, 2.42%, dan 2.19% secara mingguan.

Pada tanggal 11 Oktober 2024, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0101) flat menjadi 6,39%, yield benchmark 10 tahun (FR0100) flat menjadi 6,65%, yield benchmarkSUN 15 tahun (FR0098) flat menjadi 6,77% dan yield benchmark 20 tahun (FR0097) turun menjadi 6,84%.

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 10 Oktober 2024 tercatat sebesar 883.25 Triliun atau sebesar (14,83% dari total outstanding-nya) meningkat dibandingkan posisi per 4 Oktober 2024 yaitu sebesar IDR 882.52  Triliun (14,84% dari total outstanding-nya).

The Fed telah mengimplementasikan kebijakan moneter yang longgar di tahun 2024 untuk pertama kalinya di bulan September dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps. Meski penurunan suku bunga acuan cukup banyak sebesar 50 bps, tampaknya AS masih tetap mengalami soft landing karena untuk tahun 2024 ekonomi diprediksi masih tumbuh 2.1% yoy sedangkan tahun 2025 diprediksi tumbuh 2% yoy. Bank Indonesia juga diprediksi akan mengimplementasikan kebijakan moneter yang longgar di tahun 2024 yang akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.  Pasar obligasi akan bereaksi positif terlebih dahulu akibat perbaikan kondisi makroekonomi yang akan diikuti positifnya kinerja di IHSG.

Market Data:

JCI

Indonesia IDR
10yr (%)

Indon
10 yr (%)

US Treasury
10yr (%)

USD/IDR

7,520

6,65

4,82

4,09

15.577


Economic Data:

Indonesia Neraca Perdagangan Agustus (USD)

Indonesia Ekspor Agustus (% YoY)

Indonesia Impor Agustus (% YoY)

2,89 miliar

7,13

9,46