Artikel
Letter from CEO : DIM Menyikapi Pandemi
Berita Utama | 13-Mei-2020 15:04:26 - by boadmincontent

Nasabah yang terhormat,


Saat ini kita memasuki hari ke-68 sejak kasus pertama Covid 19 diumumkan di Indonesia. Sejauh ini sudah tercatat lebih dari 12 ribu kasus dengan pertambahan harian yang masih cukup konstan. Berita baiknya adalah percepatan kasus sembuh sudah lebih tinggi dari kasus meninggal. Hal ini sejalan dengan respon yang lebih baik dari Pemerintah dalam menghadapi krisis berskala besar ini. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah diterapkan di beberapa daerah dan masyarakat mulai terbiasa akan pentingnya disiplin menjaga jarak dan menjaga kesehatan diri. 


Dampak terhadap ekonomi sudah terasa terutama mengingat banyaknya sektor yang terdampak dari inplementasi pembatasan oleh pemerintah, perubahan pola hidup masyarakat dan menurunnya permintaan. Sektor transportasi,  pariwisata, discretionary good and services,  adalah termasuk yang sangat terimbas. Banyak buruh yang sudah diberhentikan dan sektor informal secara umum berhenti. Indonesia sendiri baru-baru ini mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal 1 yang hanya sebesar 2,97% atau turun 2,41% dari kuartal sebelumnya. Ini angka yang relatif lebih baik dari negara lainnya, namun bisa dibayangkan akan adanya penurunan lebih lanjut di kuartal ini dan kuartal berikutnya. 


Pasar modal sendiri sudah bereaksi mengingat kondisi ekonomi yang sangat dipenuhi ketidakpastian ini.

DIM sebagai manajer investasi tertua di Indonesia senantiasa mengkaji risiko-risiko yang diambil dalam keputusan investasinya. Walaupun risiko adalah bagian melekat dalam aktivitas berinvestasi, pengelolaan risiko secara terukur tetap menjadi bagian dari proses investasi di DIM.

 

Saat ini dari kelolaan sebesar Rp 35T,  lebih dari 60% investasi DIM ada pada instrumen pendapatan tetap termasuk pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan rata-rata peringkat kredit AA. Portofolio saham DIM dari beberapa produk reksa dana saat ini ditempatkan secara rata-rata pada saham-saham berkapitalisasi besar dengan histori laba yang baik. Tingkat likuditas dari berbagai portfolio DIM saat ini cukup tinggi dan ditempatkan pada bank bank besar atau rata-rata pada bank buku III. Preferensi ini cukup penting untuk menopang kelanjutan investasi jangka panjang.

 

Kami menyadari fluktuasi jangka pendek akan terus berlanjut di masa yang sulit ini. Pemilihan terhadap instrumen yang lebih likuid dan berkualitas tinggi tentunya akan terus menjadi fokus kami sambil memantau peluang yang mungkin terjadi.

 

Beberapa negara sudah bersiap terhadap pembatasan yng lebih ringan untuk memastikan eokonomi bisa mulai berjalan lagi. Berbagai stimulus dan relaksasi  sudah digelontorkan untuk memulihkan ekonomi dan menyelamatkan pekerjaan. Kebersamaan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk melewati masa situasi sulit ini. Istilah new normal mulai sering disebut sebut sebagai tatanan baru kehidupan paska hadirnya virus Covid 19 dan kami tentunya akan menyesuaikan diri untuk dapat memberikan nilai tambah jangka panjang buat para investor.

 

Akhir kata saya ingin menyampaikan kepada para investor yang sedang menjalankan ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri agar dapat dilancarkan ibadahnya oleh Tuhan YME.  Selamat Hari Waisak juga buat investor yang merayakan.

 

Stay healthy, keep investing.

Marsangap P. Tamba

Chief Executive Officer